Sony siap mengeluarkan produknya yang akan menyaingi
Dilansir KabarIT dari Electronista, sebuah proto type atracTable yang sudah ada memiliki ukuran 35 inchi dengan fitur layar full HD dengan kontras tinggi. Alat ini dapat mendeteksi pergerakan lengan, jari dan pergerakan tubuh. Terdapat juga fitur yang dapat mendeteksi manusia berdasarkan usia, jenis kelamin, emosi seperti marah, sedih dan gembira.
Alat ini dapat digunakan sebagai media interaksi di tempat-tempat umum dan pertokoan. Alat ini juga dapat berinteraksi dengan perangkat yang diletakkan di atasnya.
Sony didukung perusahaan Atracsys dari Swiss. Alat ini menggunakan dua buah kamera Sony ISS XCD-V60 yang digunakan untuk menangkap gerakan yang dilakukan user. Kamera ini juga sebagai pengganti kontrol mouse dan keyboard. Belum diketahui apakah atracTable dapat melakukan multi touch, tapi secara teori seharusnya bisa.
Mahasiswa Indonesia
Sebenaranya alat ini bukan sebuah teknologi yang baru. Alat ini ternyata juga sudah lama ada di Indonesia, dibuat oleh
Tiwule v.1, Hendro Wibowo Bersama M. Nuh (Menkominfo saat itu)
Secara teknik dan teknologi dan prinsip pembuatanya, Tiwule hampir sama dengan atracTable. Menggunakan kamera sebagai sensor penangkap gerakan dan proyektor sebagai interfacenya. Tiwule bahkan sudah dapat melakukan multi touch, sehingga dapat “dimainkan” lebih dari satu orang.
Pada versi pertamanya, Tiwule bahkan hanya menggunakan layar LCD biasa sebagai interfacenya dan menggunakan kamera webcam sebagai sensor pendeteksi gerakan. Pada versi pertama biaya pembuatan bahkan tidak lebih dari 3 juta rupiah.
referensi : kaskus.us , Kabar IT
0 comments:
Posting Komentar