wah wah wah ...
disaat gembargembor masalah GLOBAL WARMING, ternyata masyarakat AS banyak yang tidak peduli. kalah ama yorachi :D, mending simak aja deh gan ...
--------------------------------------------------------------------------------------
Menurut survey terbaru oleh sejumlah peneliti di universitas Yale & George Mason, warga Amerika Serikat dianggap kurang peduli bahkan tidak peduli dengan isu pemanasan global.
Menurut survey tersebut, hanya sekitar separuh dari orang Amerika yang sekarang mengatakan "agak" sampai "sangat" khawatir dengan isu pemanasan global. Sungguh ironis, angka ini merosot 63 persen dibandingkan riset serupa di tahun lalu.
Memang, hanya sekitar 57 persen yang mempercayai hal itu akan terjadi, turun 14 persen ketimbang tahun 2009. Dan, sekarang hanya sebagian kecil yang setuju kalau ini disebabkan oleh aktivitas manusia.
Namun demikian, ironis sekali ketika diketahui jumlah warga AS yang tak mempedulikan isu pemanasan global meningkat sangat drastis belakangan ini. Sayangnya, sebagian besar responden percaya bahwa mereka akan diterbangkan ke suatu tempat yang lebih aman nantinya.
"Meskipun bukti-bukti ilmiah akibat isu pemasanan global mulai nampak serius di seluruh dunia, opini publik di AS justru bergerak ke arah yang berlawanan," kata Anthony Leiserowitz, Direktur Yale Project of Climate Change, Sabtu 30 Januari 2010.
"Sepanjang tahun lalu, Amerika Serikat telah mengalami peningkatan pengangguran sampai frustasi dengan Washington karena krisis finansial, yang mendorong perubahan pemberitaan pemberitaan media massa," kata Leiserowitz.
"Ditambah lagi, ada kasus tentang satu set email dari ilmuan iklim yang dicuri para kritikus, yang lantas jadi dasar bahwa klaim perubahan iklim ternyata mengandung banyak kesalahan. Hal ini menyebabkan erosi kepercayaan publik terhadap riset para ilmuan iklim," terangnya.
Survey ini memang menunjukkan bahwa publik tak peduli lagi dengan pendapat ilmiah yang disiarkan para ilmuan. Jumlah orang Amerika yang percaya bahwa pemanasan global akan terjadi turun sekitar 34 persen.
Sementara itu, ditemukan 40 persen responden kini percaya ada ketidaksepakatan antarilmuwan tentang terjadinya pemanasan global.
"Bukti-bukti ilmiah sudah sangat jelas, perubahan iklim adalah kenyataan yang akan terjadi. Ini semua ulah manusia dan ancaman serius untuk masyarakat di Amerika dan seluruh dunia," kata Edward Maibach, direktur Center for Climate Change Communication di Universitas George Mason.
"Erosi kepercayaan sekaligus perhatian publik tentang pemanasan global harusnya memanggil orang-orang dan organisasi untuk lebih gencar mengedukasi publik tentang isu penting ini," katanya.
0 comments:
Posting Komentar